top of page

Cara Mengatasi Air Sumur Merah-Kekuningan

  • Sudarma Linggih, Ir. MBA
  • 22 Apr
  • 3 menit membaca

Air sumur yang berwarna merah kekuningan biasanya menunjukkan adanya kandungan zat besi (Fe) atau mangan (Mn) yang cukup tinggi, dan bahkan mungkin karena adanya bakteri coliform.


Penyebab Warna Merah Kekuningan : 

1. Zat Besi (Fe²⁺/Fe³⁺):

Ketika air dipompa dari dalam tanah, Fe²⁺ (ferro) teroksidasi oleh udara menjadi Fe³⁺ (ferri) dan membentuk endapan besi oksida (Fe(OH)₃) berwarna merah-coklat.

Ini menyebabkan air tampak kuning kecoklatan atau merah karat.


2. Mangan (Mn²⁺):

Dalam jumlah kecil bisa menyebabkan air berwarna abu-abu gelap atau kehitaman setelah kontak dengan udara.


3. Air tanah dangkal atau dekat dengan lahan gambut/tanah laterit (banyak besi) juga bisa menjadi sumber warna tersebut.

Selain itu, mungkin sumur tidak kedap dan dekat dengan septik tank. Atau, lokasi sumur tidak terlindung dari limpasan air hujan dan tidak ditutup rapat.


4.. Adanya coliform dan E. coli menandakan kontaminasi tinja, dan ini berbahaya meskipun airnya jernih. Lalu, beberapa hari kemudian air akan keruh.


Kondisi Fisika  dan Kimia Air Seperti itu adalah :


ree

Kondisi fisika dan kimia umum air seperti itu biasanya tidak memenuhi syarat terhadap standar air menurut peraturan departemen kesehatan, PERMENKES No.2 Tahun 2023 Republik Indonesia, untuk air MCK ( mandi, cuci dan kakus ), apalagi air tersebut akan digunakan juga untuk keperluan gosok gigi dan cuci tangan.


Air dalam gelas di sebelah kanan adalah contoh air sumur seperti itu.
Air dalam gelas di sebelah kanan adalah contoh air sumur seperti itu.

Catatan Standar PERMENKES NO.2 Tahun 2023 (untuk Air MCK):

  • pH: 6.5–8.5

  • Fe: ≤ 1.0 mg/L (untuk MCK)

  • Mn: ≤ 0.5 mg/L

  • TDS: ≤ 1000 mg/L

  • Coliform total: tidak ada dalam 100 ml (kalau digunakan untuk sikat gigi / cuci tangan).

Untuk mengatasi kondisi air tersebut diatas, dapat dilaksanakan dengan cara kombinasi filtrasi ( penyaringan) dan oksidasi air tersebut sebelum ditampung ke dalam tangki penampungan atau torn air.

Beberapa alternatif penyaringan dan penjernihan air adalah sebagai berikut :

1. Penyaringan kandungan Besi dan Mangan serta mengurangi kekeruhan: Penyaringan kandungan besi dan mangan umumnya menggunakan  media filter oksidatif, seperti misalnya manganese greensand ( atau Birm media, Ferrolite, dan lain-lain ) dikombinasikan dengan pasir silika ( ukuran 0.4 - 0.8 mm ) dalam satu tangki filter atau tangki terpisah. 

2. Penjernihan dan penurunan kandungan organik dapat dilakukan dengan menggunakan media filter karbon aktif: 

Media karbon aktif sangat efektif dipergunakan untuk menghilangkan bau dan senyawa organik. Namun demikian, media filter ini memerlukan penggantian media secara berkala setiap 1 atau 1½ tahun sekali, mengingat media ini akan jenuh setelah menyerap zat organik dalam perioda tertentu

3. Alat Oksidasi dan Desinfeksi air untuk menghilangkan kandungan bakteri coliform dan menurunkan zat organik :

  • Alat desinfeksi UV sterilizer (opsional, untuk membunuh bakteri).

  • Dioksidasi dengan Ozone dan oksidasi eaop ( electrochemical advanced oxidation process ).

  • kadang-kadang digunakan oksidasi dengan kaporit ( Klorinasi ringan ), namun hal ini tidak ramah lingkungan dan tidak baik bagi efek kesehatan.

4.Untuk sistem filtrasi bagi kebutuhan air dengan kapasitas besar – seperti misalnya untuk hotel, resort dan apartment – , seringkali ditambahkan suatu alat injeksi oksigen ( aerator, venturi injector,  dan lain - lain ) sebelum air sumur tersebut masuk pada filter media silika dan manganese zeolite untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas oksidasi filter tersebut. 

Aerasi + Sedimentasi:                    Oksidasi Fe²⁺ → Fe³⁺

Dengan sistem filtrasi seperti tersebut diatas, target hasil air yang diinginkan adalah agar air sumur memenuhi syarat standar PERMENKES No.2 Tahun 2023 dan air jernih dan baik untuk kebutuhan MCK ( mandi, cuci dan kakus ).

Target yang Diinginkan & Standar Air :


ree

KESIMPULAN :

Dengan demikian, secara garis besar aliran proses sistem filtrasi air untuk mengatasi air sumur berwarna merah-kekuningan dan terlihat keruh setelah beberapa saat keluar dari sumur dan bereaksi dengan udara (20% oksigen ) adalah sebagai berikut :


  • Air Sumur -> Pompa -> Filter Manganese Zeolite dan Pasir Silika ( opsional : Aerasi ) -> Karbon Aktif ->  Alat Desinfeksi/Oksidasi Air 

(Ozone, UV Lamp, EAOP, atau Kaporit ).


Lampiran: 

Gambar manganese zeolite, silica sand dan karbon aktif.


Gbr 1. Media Manganese Zeolite
Gbr 1. Media Manganese Zeolite
Gbr.2 Media pasir silika
Gbr.2 Media pasir silika
Gbr.3  Media Karbon Aktif
Gbr.3  Media Karbon Aktif



 
 
 

댓글


bottom of page